Belajar Kurikulum Pendidikan Jasmani Pada Negara Maju
Kurikulum Pendidikan jasmani olahraga kesehatan Indonesia saat ini belum mampu menjawab tantangan zaman, buktinya masih banyak anak-anak yang tidak tahu bagaimana mengelola kesehatan untuk masa depannya,masih banyak yang tidak peduli terhadap kesehatannya, masih banyak anak yang tidak bisa menguasai keterampilan gerak, masih banyak anak yang tidak mengetahui aturan dalam olahraga, masih banyak anak yang tidak memiliki sikap sosial, jujur, tanggung jawab dll. Kalau anda masih tidak percaya, silahkan lakukan riset seberapa besar pengetahuan anak tentang olahraga, anda pasti akan mendapati hasil yang buruk tentang pengetahuan mereka mengenai olaharaga. Maka ada yang salah dengan kurikulum pendidikan jasmani kita, Kita harus belajar pada negara negara maju dan berkembang yang sudah menerapkan kurikulum penjas yang holistic, yang mengedepankan pada pemberian pengetahuan bagaimana mengelola hidup aktif dan sehat sepanjang hayat, memiliki sikap sosial yang baik, memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga lingkungan alamnya.
Di Indonesia, olahraga masih menjadi komoditas politik, dualisme antara pendidikan jasmani holistic dengan pendidikan olahraga masih menjadi perdebatan yang hebat, keduanya memiliki argumen untuk saling menunjukan yang mana yang paling ideal untuk pendidikan jasmani saat ini. keduanya tentu harus saling mengevaluasi jalannya kurikulum yang sudah berjalan puluhan tahun ini. Saat ini para pemangku kebijakaan, pemerhati pendidikan, analis kurikulum, analis akademisi tidak perlu banyak berpikir bagaimana mengkonsep kurikulum yang baik untuk Indonesia saat ini. Petunjuk, standar pengembangan kurikulum sudah diberikan oleh International Council for Health, Physical Education, Recreation, Sport and Dance (ICHPER.SD) dan NASPE, Kita hanya perlu melihat negara yang sudah menerapkan kurikulum penjas yang holistic, diantaranya ada kanada, australia, amerika, singapore, inggris, india dll. Kita mengambil yang baik yang sudah mereka terapkan dengan memperhatikan aspek budaya lokal kita supaya tidak hilang. Mari Kita tengok negara India yang baru saja berhasil merumuskan kurikulum pendidikan jasmaninya. Tujuan pendidikan jasmaninya sangat rasional dibandingkan dengan kurikulum pendidikan jasmani Indonesia yang terkesan ingin "ngarawu kusiku" istilah ingin mengambil sesuatu yang diluar kemampuannya. Begitu banyak yang ingin kita raih namun apa daya hanya debu-debu di lapangan yang didapat. Kuncinya hanya pada Fokus tujuan apa yang mau kita raih, apa yang saat ini kita butuhkan supaya anak-anak tumbuh dan berkembang memilikigaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat. India mengadopsi kurikulum inggris dan amerika dengan menetapkan Framework pada silabus-nya yaitu :
1. We and our environment
2. Human Body; physical fitness and health
3. Food and Nutrition
4. Social Health and relationships with others
5. Safety and Security
6. Consumer Health; vocational and leadership aspects.
2. Human Body; physical fitness and health
3. Food and Nutrition
4. Social Health and relationships with others
5. Safety and Security
6. Consumer Health; vocational and leadership aspects.
Contoh : Silabus Kelas I Pendidikan Jasmani India.
Kalau kita amati silabusnya lebih rasional dalam menetapkan tujuan penjasnya dibandingkan dengan kurikulum kita yang menetapkan 9 aktivitas diantaranya aktivitas air, aktivitas bela diri, aktivitas fisik, aktvitas ritmik, senam lantai, permainan bola kecil, permainan bola besar, atletik, aktivitas kebugaran, dan pengelolaan hidup, bersih dan sehat. Semua aktvitas itu sudah dijejalkan sejak anak anak duduk di kelas 3. Rasionalisasi Kurikulum harus segera dilakukan untuk Indonesia yang aktif dan sehat, semua pihak harus menurunkan ego sentris nya untuk kepentingan bangsa Indonesia yang lebih baik. Pembahasan ini akan dilanjutkan dalam part 2.
Leave a Comment