Membangun Tanggung Jawab Siswa melalui Metode Pembelajaran TPSR
TPSR Teaching Personal Social Responsibility merupakan model yang cocok diterapkan ketika banyak siswa diskeolah yang mengalami masalah kedisiplinan, sudah banyak para praktisi pendidikan membuktikan dengan penggunaan metode ini siswa menjadi semakin disiplin dan lebih bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungannya. Sikap tanggung jawab bisa didapatkan melalui desai pembelajaran yang direncanakan secara matang. Model Helison ini bisa digunakan untuk semua jenjang mulai dari Sekolah Dasar, SMP dan SMA. berikut ini contoh level TPSR :
Strategi Pembelajaraan Model Hellison
Terdapat
tujuh strategi pembelajaraan yang sudah digunakan Hellison yang dikutip
Widyatmoko (dalam Zulfa, 2015. Hlm. 22) dalam mengajar tanggung jawab pribadi
melalui penjas yaitu :
1. Teacher Talks dan Awarness
Talks (Penyadaran). Guru menjelaskan mengenai definisi dan contoh sikap
tanggung jawab, memberikan penyadaraan setiap tahapan yang akan dilakukanbaik
secara kognitif maupun pengalaman, mengarahkan momen-momen penting dalam
pembelajaran.
2.
Conseling Time. Waktu yang diberikan kepada siswa untuk
berkonsultasi apabila ada yang mengalami kesulitan. Memberikan kesempatan atau
meminta siswa untuk memberikan pendapat tenatng hal yang wbrhubungan dengan
pembelajaraan.
3. Group Talk. Adanya diskusi dengan teman kelompok untuk membahsa
segala hal yang ada dalam proses pembelajaran termasuk menentukan solusi dari
permasalahan yang muncul.
4. Modelling. Memberikan contoh contoh perilaku pada setiap
perkembangan.
5. Reinformanc. Guru memberikan penguatan pada setiap sikap yang
dilakukan siswa yang ebrhubungan dengan tahap perkembangan sikap.
6. Throught Reflection. Memberikan waktu kepada siswa untuk merefleksi
apa yang telah dilakukannya dalam hal perilaku tanggung jawab
7. Specifik Level-Related Strategies. Kegiatan yang dilakukan untuk
meningkatkan interaksi dengan tahapan yangs edang dijalani, dengan menetapkan
target yang harus dicapai siswa yaitu berada di level 4.
No
|
Nama
Siswa
|
Skala
Nilai Tanggung Jawab
|
Jumlah
|
||||
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
·
Level 0 ( Irresponsibility - Tidak
Bertanggung Jawab ):
1. Mengganggu
kinerja dan pembelajaran orang lain.
2. Mengejek
teman yang melakukan kesalahan.
3. Mengejek
orang lian untuk tidak melakukan sesuatu kegiatan dalam pembelajaran penjas.
4. Tidak
membagi peralatan atau tempat dengan temannya.
· Level
1 ( Self Control - Kontrol Diri ) :
- Membiarkan
teman memakai alat, tanpa menganggunya
- Tidak
melakukan kegiatan pembeajaran tetapi tidak mengganggu orang lain
- Menolak
jika menunggu teman lain
- Melakukan
apa yang diperintahkan oleh guru tetapi tidak setiap waktu
·
Level
2 ( Involvement - Keterlibatan )
:
- Aktif
dan bersemangat mengikuti pelajaran
- Sering
mencoba sendiri untuk menguasai keterampilan
- Mencoba
apa yang diperintahkan guru tanpa mengeluh
- Mau
bergabung dengan teman yang lain.
·
Level 3 (Self Responsibility - Tanggung
Jawab Pribadi):
- Tidak
perlu diminta untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh guru
- Mengembalikan
peralatan tanpa harus disuruh
- Tidak
marah walau di ganggu dan diejek teman
- Tidak
mudah menyerah walaupun sering salah
- Mau
bekerja sama dengan teman yang lain.
·
Level 4 (Caring - Kepedulian) :
- Membantu
guru dalam menyiapkan alat
- Membantu
teman dalam menguasai keterampilan
- Memberi
semangat kepada teman
- Secara
aktif menawarkan bantuan kerjasama
Teknik penskoran : dengan memberi tanda ceklis pada
kolom sesuai dengan perilaku siswa.
a. Apabila
tanda ceklis diisi pada kolom level 0 siswa mendapatkan skor 2.
b. Apabila
tanda ceklis diisi pada kolom level 1siswa mendapatkan skor 4.
c. Apabila
tanda ceklis diisi pada kolom level 2 siswa mendapatkan skor 6.
d. Apabila
tanda ceklis diisi pada kolom level 3 siswa mendapatkan skor 8.
e. Apabila
tanda ceklis diisi pada kolom level 4 siswa mendapatkan skor 10
Leave a Comment